INI LANGKAH LANGKAHNYA :
Cara membuat kabel UTP Stright dan Cross
25 Nov 2013 Tinggalkan komentar
laporan membuat undangan
28 Okt 2013 Tinggalkan komentar
a) Open Ms Excel
b) Tuliskan nama teman 5 ke atas dan 5 ke bawah , atau tuliskan nama orang yang di inginkan
c)Tuliskan NIM masing-masing teman anda
2)Mail Merge
a) Open Ms.Word
b) Buatlah desain undangan sesuai keinginan anda
c) Setelah itu pilihlah Maillings
d) Pilih Starts Mail Merge
e) Pilihlah Normal Word Document
f) Kemudian Select Recipients
g) Pilih Use existing
f) Buka tempat menyimpan data Ms. Excel yang tadi
h) Pilih Sheet 1
i) Lalu piliah Insert Merge Field
perbedaan software dan hardware
21 Okt 2013 Tinggalkan komentar
HARDWARE
fungsi dari :
- CPU
CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. - RAM
RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dalam komputer - HARDISK
HDD atau yang biasa disebut dengan hardisk berfungsi sebagai media penyimpan data dalam computer yang bersifat permanen selama HDD tersebut tidak rusak, baik berupa data umum ataupun data system itu sendiri seperti windows, linux, macintos dll. - MOTHERBOARD
- Fungsi Motherboard dalam komputer sangat penting, karena motherboard merupakan tempat untuk meletakan komponen-komponen yang berfungsi pada komputer.
- BATERAI
1. Menyimpan energi listrik dari alternator saat mesin hidup sehingga baterai siap pakai
2. Menghidupkan mesin (elektrik starter)
3. Melayani kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada mobil saat mesin mati. - NETWORK
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.
Perbedaan dan Persamaan Fungsi Hardware TOSHIBA dan ACER
Perbedaan dan Persamaan Speccy Installer antara Dua Komputer
Nama hardware |
Computer 1 |
Computer 2 |
CPU | Chipset:Type Socket: Socket P (478)
Cache: L1 data cache size 2 x 32 KBytes L1 instructions cache size 2 x 32 Kbytes L2 unified cache size 3072Kbytes Speed : Bus Speed 266.0 MHz Rated Bus Speed 1064.0 MHz Stock Core Speed 2266 MHz Stock Bus Speed 266 MHz |
Chipset:Type Socket: Socket 989 rPGA
Cache: L1 Data Cache Size 2 x 32 KBytes L1 Instructions Cache Size 2 x 32 KBytes L2 Unified Cache Size 2 x 256 KBytes L3 Unified Cache Size 3072 Kbytes Speed : Bus Speed 133,0 MHz Rated Bus Speed 2394,8 MHz Stock Core Speed 2000 MHz Stock Bus Speed 133 MHz |
Memory/ RAM | Chipset:Cache memory:
Speed: Type memory: Type DDR3 |
Chipset:Cache memory:
Speed: Type memory: Type DDR3 |
Motherboard | Chipset:Chipset Vendor Intel
Chipset Model GM45/GM47 Chipset Revision 07 Slot: Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x16 Slot Designation J6B2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 0 Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J6B1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 1 Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J6C2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 2 Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J7B1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 3 Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J8B3 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 4 Slot PCI-E Slot Type PCI-E Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J8D1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 5 Southbridge: Southbridge Vendor Intel Southbridge Model 82801IM (ICH9-M) SouthbridgeRevision 03 Northbrigde: |
Chipset:Chipset Vendor Intel
Chipset Model Havendale/ Clarkdale Host Bridge Chipset Revision 18 Slot: Slot PCI-E x16 Slot Type PCI-E x16 Slot Usage Available Data lanes x16 Slot Designation J5C1 Characteristics PME,Hot,Plug Slot Number 0 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J6C1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 1 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J6C2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 2 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J6D2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 3 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J7C1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 4 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J7D2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 5 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J7D2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 5 Slot PCI-E x16 Slot Type PCI-E x16 Slot Usage Available Data lanes x16 Slot Designation J8C2 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 6 Slot PCI-E x1 Slot Type PCI-E x1 Slot Usage Available Data lanes x1 Slot Designation J8C1 Characteristics PME, Hot Plug Slot Number 7 Southbridge: Southbridge Vendor Intel Southbridge Model HM55 Southbridge Revision 05 Northbrigde: |
Harddisk/ Hard drives | Chipset:Type hard drives:
SATA type SATA-II 3.0Gb/s Device type Fixed ATA Standard ATA8-ACS |
Chipset:Type hard drives:
SATA type SATA-II 3.0Gb/s Device type Fixed ATA Standard ATA8-ACS |
Network card | Chipset:Mac address:
Atheros AR9002WB-1NG Wireless Network Adapter MAC Address D0-DF-9A-BB-18-03 Realtek PCIe FE Family Controller MAC Address 00-26-6C-D4-4B-67 VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter MAC Address 08-00-27-00-6C-AF |
Chipset:Mac address:
Atheros AR5B97 Wireless Network Adapter MAC Address 1C-65-9D-6D-B5-77 Broadcom NetLink (TM) Gigabit Ethernet MAC Address 60-EB-69-84-7A-50 |
laporan praktikum
08 Okt 2013 Tinggalkan komentar
PRAKTIKUM TI
CARA MEMBUAT BUKU
Cara Membuat Cover
- Pada Insert tab, Pages group, klik Cover Page untuk menampilkan galeri template cover page.
- Klik salah satu template yang diinginkan. Cover page akan otomatis ditempatkan di halaman pertama dokumen.
- Jika ingin menempatkannya di halaman lain: pada galeri klik kanan thumbnail cover page dan klik pilihan yang diinginkan.
- Isi informasi pada field di cover page seperti judul, sub judul, dan lain-lain. Beri gaya format yang diinginkan (bold, italic, underline) atau ganti warna dan ukuran font.
- Beberapa template cover page menyediakan gambar, bila ingin menggantinya, klik kanan pada gambar dan pilih Change Picture.
- Bila tidak tersedia gambar, kita dapat menambahkan gambar dengan cara: pada Insert tab, Illustration group, klik Insert Picture.
- Klik tombol Save untuk menyimpan cover page.
Membuat daftar isi
- Bukalah Microsoft Office Word selanjutnya pastikan bahwa menu Ruler telah aktif. Jika belum, silahkan : Klik ribbon View lalu centang pilihan Ruler .
- Ketik Daftar Isi pada awal paragraf yang di-rata tengahkan. Kemudian, klik pada area Ruler berwarna putih sehingga muncul tanda seperti huruf ‘ L’ yang berwarna hitam. Buatlah tanda tersebut sebanyak 2 kali, atur posisinya.
- Berikutnya klik 2 kali tanda ” L” tersebut, sehingga muncul jendela tab.
- Setelah itu melakukan langkah diatas, perhatikan bahwa tanda “L” diatas telah berubah posisi menjadi terbalik.
- Lalu posisikan kursor pada Kata Pengantar. klik tombol TAB yang terdapat di keyboard, maka otomatis titik-titik tersebut keluar sampai tanda “L” yang terbalik
- Selanjutnya, tekan tombol TAB kembali sehingga kursor meloncat ke tanda “L” yang kedua, dan ketikkan nomor halamannya. Setelah selesai membuat titik-titik dan mengisi nomor halaman pada Kata Pengantar dan seterusnya.
Watermark
- Pilih Menu Ribbon Page Layout
- Klik tombol Watermark
Header and Footer
- Letakkan posisi kursor teks pada tempat yang diinginkan
- Buat menjadi sebuah Section yang baru (tekan tombol ALT+I,B,N) Pada bagian Section break type pilih Next Page
- Klik OK untuk menambah sebuah Section yang baru. Selanjutnya pada double click area header atau footer
- Jika anda memberikan tanda check pada Different First Page anda akan memiliki halaman pertama yang berbeda yang pada gambar tersebut ditunjukkan dengan First Page Header Section. Sedangkan jika anda ingin Header tersebut berbeda dengan header dari Section sebelumnya, maka hilangkan Link to Previous. Hal yang sama juga harus anda lakukan pada footer jika anda ingin footer halaman anda berbeda.
Bullet and Numbering
- klik home
- klik bullet
- pilih sesuai yang diinginkan
- klik OK
kolom koran + dropcap
A. coulumb
- Klik menu Page layout > Columns,
- Pilih More Columns untuk pengaturan format kolom,
- Klik OK
B. Drop Cap
- Blok satu huruf atau kata yang akan diberi Drop Cap pada awal paragraf
- Klik menu Insert > Drop Cap > pilih Drop Cap options sehingga muncul kotak dialog
- Klik OK jika sudah diatur
TUGAS RESUM TI.
01 Okt 2013 Tinggalkan komentar
POSTING TI .
30 Sep 2013 Tinggalkan komentar
TUTORIAL MENGINSTAL WINDOWS 7
Saya akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana cara menginstal windows 7, Berikut adalah caranya.
pengertian komputer dan teknologi informasi
24 Sep 2013 Tinggalkan komentar
Menurut anatta sannai, Jakarta Indonesia, 2004 Teknologi informasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada oranglain.
SEJARAH DAN FILSAFAT FARMASI
23 Sep 2013 Tinggalkan komentar
Pada pokok bahasan kali ini akan dijelaskan berbagai pemikiran filosofis, berbagai aspek dan perkembangan ilmu kefarmasian berdasarkan urutan sejarah yang dimulai dari jaman pra sejarah, jaman Babylonia-Assyria, jaman Mesir kuno, jaman Yunani kuno dan jaman abad pertengahan.
Sekarang bagaimana dengan seekor binatang yang sakit? Secara naluriah seekor binatang yang sakit akan mencari sesuatu dari alam sekelilingnya demi untuk mempertahankan hidupnya. Cukup sering dilihat seekor anjing atau kucing mencari rerumputan atau daun-daunan tertentu; yang memiliki efek memabukkan/membunuh cacing dan sekaligus mengeluarkan/memuntahkannya dari saluran pencernaannya. Dengan demikian ia “mengobati dirinya sendiri” dengan mensuplai tubuhnya dengan bahan/zat/hara yang diperlukannya. Sebagai ilustrasi dari mempertahankan eksistensi atau keturunan ialah ayam petelur yang lepas (bukan ayam broiler) mematuk atau mencukil dinding tembok untuk mendapatkan zat kapur yang diperlukan untuk pembentukan kulit telur. Kekurangan akan zat kapur disuplainya secara naluriah.
Bagaimana keadaannya dengan manusia?Yang membedakan manusia dengan hewan adalah “akal”. Akan tetapi, manusia purba dan manusia yang masih hidup primitif (dimana akal masih kurang berkembang) eksistensinya hidupnya juga masih banyak dipengaruhi oleh nalurinya. Bagaimana keadaannya dengan manusia primitif yang sakit atau kekurangan akan suatu zat/hara dalam sistem faalnya? Contoh berikut dapat memberikan suatu gambaran : suatu suku bangsa primitif mempunyai kebiasaan memakan tanah. Mulanya hal ini mengherankan, tetapi setelah diadakan penelitian lebih mendalam ternyata ada dua hal yang berkaitan : pertama, tanah yang dimakan banyak mengandung zat besi (Fe); kedua, diit sehari-hari suku tersebut kurang akan zat besi. Secara naluriah suku itu mencari zat besi dari tanah, sehingga mereka tidak akan menderita penyakit anemia karena kekurangan zat besi .
Manusia purba belajar dari insting atau naluri, dengan melakukan pengamatan terhadap hewan. Pertama kali mereka menggunakan air dingin, sehelai daun, debu, bahkan lumpur untuk pengobatan4. Naluri untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merendamnya dalam air dingin atau menempelkan daun segar pada luka tersebut atau menutupinya dengan lumpur, hanya berdasarkan kepercayaan. Manusia purba belajar dari pengalaman dan mendapatkan cara pengobatan yang satu lebih efektif dari yang lain. Dari sinilah permulaan terapi dengan obat dimulai. Mereka menularkan pengetahuan ini kepada sesamanya. Walupun metode yang mereka gunakan masih kasar, akan tetapi banyak sekali obat-obatan yang ada saat ini diperoleh dari sumbernya dengan metode sederhana dan mendasar seperti yang telah mereka lakukan.
Dari penelitian terhadap catatan-catatan kuno tersebut disebutkan 3 aspek yang paling berpengaruh dalam ilmu pengobatan Babylonia-Assyria yakni : ketuhanan (divination), pengusiran roh jahat/setan (excorcism) dan penggunaan obat-obatan. Tiga aspek tersebut merupakan satu-kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Penyakit adalah kutukan atau hukuman Tuhan, sedangkan pengobatan adalah pembersihan/pensucian dari kedua hal tersebut. Konsep tersebut dikenal sebagai katarsis (catharsis). Konsep ini menjelaskan makna asli kata “pharmakon” (Yunani), yang merupakan asal kata pharmacy (farmasi). Konsep pharmakon dijelaskan sebagai berbagai usaha penyembuhan atau pensucian dengan cara mengeluarkan atau membersihkan. Yang menarik, di dalam farmakologi (ilmu tentang obat dan mekanisme kerjanya) dikenal obat katartik atau pencahar, yakni obat yang bekerja meningkatkan motilitas kolon (usus besar) sehingga meningkatkan pengeluaran tinja (feses).
Para pendeta di masa itu berperan sebagai rohaniwan (diviner) dan pengusir setan, yang mendukung peran mereka sebagai penyembuh/dokter. Dalam literatur lain disebutkan bahwa terdapat pemisahan profesi penyembuh di antara bangsa Babylonia, yakni penyembuh empiris dan penyembuh yang spiritualis. Penyembuh spiritualis dikenal sebagai asipu, yang menekankan pada penggunaan mantra/doa-doa bersama dengan batu-batu bertuah/jimat-jimat dalam pengobatan.
Pada salah satu tablet lempung tercatat adanya mantra/doa yang tertulis di awal dan di akhir suatu formula obat. Mantra/doa tersebut diharapkan memberi kekuatan menyembuhkan kepada obat-obatan yang telah dibuat. Fenomena ini mungkin masih sering dijumpai di berbagai pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif bangsa kita. Penyembuh empiris dikenal sebagai asu, yang menggunakan obat/ramuan tertentu dalam bentuk sediaan farmasi yang sekarang masih digunakan seperti : pil, supositoria, enema, bilasan, dan salep. Kedua penyembuh tersebut seringkali bekerjasama dalam menangani penyakit yang berat/sulit disembuhkan. Selain kedua penyembuh tersebut terdapat sekelompok orang yang juga meracik obat dan kosmetik yang disebut pasisu. Akan tetapi peranan dan kedudukan mereka dalam pengobatan belum diketahui secara pasti.
R. Campbell Thompson mendapatkan ratusan tablet lempung dari hasil penggalian perpustakaan raja Assurbanipal dari Assyria. Thompson telah berhasil mengidentifikasi 250 tanaman obat dan 120 obat-obat mineral, juga minuman beralkohol, lemak dan minyak, bagian tubuh hewan, madu, lilin, serta berbagai susu yang digunakan dalam pengobatan. Bahkan juga dikenal penggunaan kotoran (tinja) hewan atau manusia dalam salah satu metode pengobatan bangsa Babylonia-Assyria. Kotoran tersebut diharapkan dapat membuat jijik dan mengusir roh jahat yang merasuki tubuh pasien dengan segera. Tumbuhan obat yang dikenal saat itu misalnya pine turpentine, styrax, galbanum, hellebore, myrrh, asafoetida, calamus, ricinus, mentha, opium, glycyrrhyza, mandragora, cannabis, crocus serta thymus. Sebagian besar tumbuhan tersebut masih digunakan untuk pengobatan hingga saat ini.
Berbagai bentuk sediaan yang ada meliputi anggur obat, mikstura, salep, enema, tapel, plester, losio, infusa, dekok dan fumigan. Pada catatan kefarmasian yang tertua (ditulis oleh bangsa Sumeria ± 4000 tahun yang lalu) terdapat berbagai macam formula obat, dimana komposisinya ditulis tidak kuantitatif sebagai berikut :
Jimat, mantra dan sihir menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Mesopotamia. Seperti yang telah diuraikan, pada salah satu formula obat terdapat tulisan mantra/doa yang memberikan kekuatan menyembuhkan kepada obat yang dibuat. Bahan-bahan tertentu untuk membuat obat tersebut mungkin saja telah memiliki kekuatan menyembuhkan walaupun tanpa intervensi para pendeta melalui mantra atau doa-doa mereka yang sekarang kita kenal sebagai bahan yang aktif secara farmakologi. Namun demikian ada dua hal yang diwariskan kepada kita; yang pertama adalah pengetahuan tentang bahan-bahan tertentu yang memiliki kekuatan “supernatural” (terutama tumbuhan obat) dan yang kedua adalah konsep mempengaruhi fungsi tubuh dengan menggunakan bahan-bahan (obat) tersebut, yang sekarang dikenal sebagai farmakoterapi.
Mitologi dan Seni Pengobatan
Dewa Ea dan Gula adalah dewa-dewa bangsa Babylonia-Assyria yang paling sering disebut dalam mantra-mantra yang terdapat dalam formula-formula obat. Dewa pengobatan yakni Ninazu, adalah pelindung para penyembuh/pendeta. Sedangkan putranya yakni Ningischzida adalah nabi mereka. Suatu hal yang cukup menarik adalah simbol kedua dewa tersebut adalah tongkat dan ular, yang mengingatkan simbol ilmu kedokteran modern yang diadopsi dari bangsa Yunani ratusan tahun kemudian.
Seperti halnya di Babylonia, pada catatan peninggalan Mesir menunjukkan hubungan yang dekat antara penyembuhan supranatural dengan penyembuhan empiris. Resep/formula obat biasanya diawali dengan doa atau mantra tertentu. Di dalam formula-formula tersebut disebutkan obat-obat yang lebih rumit, bentuk sediaan yang lebih banyak dan teknik pembuatan yang mendetil. Mungkin yang paling terkenal dari catatan yang ada adalah Ebers Papyrus, suatu kertas bertulisan yang panjangnya 60 kaki dan lebarnya satu kaki dari abad ke-16 SM. Dokumen ini sekarang berada di University of Leipzig, untuk mengingat seorang ahli tentang Mesir, berkebangsaan Jerman, bernama Georg Ebers, yang menemukan dokumen tersebut di kuburan suatu mumi dan menerjemahkannya sebagian, selama setengah dari akhir abad ke-19.
Sebagaian besar isi Papirus Ebers adalah formula-formula obat, yang menguraikan lebih dari 800 formula. Selain itu disebutkan juga sekitar 700 obat-obatan yang berbeda. Obat-obatan tersebut terutama berasal dari tumbuhan walupun tercatat juga obat-obatan yang berasal dari mineral dan hewan. Obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sampai sekarang masih dipakai, antara lain seperti akasia, biji jarak, adas, disebut bersama-sama dengan yang berasal dari mineral, seperti besi oksida, natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur. Kotoran hewan juga digunakan dalam pengobatan seperti halnya di Babylonia. Dalam literatur lain disebutkan bahwa psyllium disebutkan dalam Papirus Ebers dan dikenal sebagai laksatif dan antidiare sekitar tahun 1500 SM. Saat ini psyllium lebih dikenal dengan nama dagang Metamucil yang sering dijumpai di apotek.
Bahan pembawa sediaan (vehiculum) yang dipakai adalah bir, anggur, susu dan madu. Madu dan lilin juga sering digunakan sebagai bahan pengikat (binders) dalam formula-formula tersebut. Mortir, penggiling tangan, ayakan dan timbangan biasa digunakan oleh orang Mesir dalam membuat supositoria, obat kumur, pil, obat hisap, troikisi, lotio, salep mata, plester dan enema; seperti halnya dalam peracikan obat-obatan (teknologi farmasi) saat ini.
Berbeda dengan formula-formula bangsa Babylonia yang ditulis secara kualitatif saja, formula-formula Mesir kuno ditulis secara kuantitatif. Dikenal satuan ro (1 ro = ± 15 ml). Selain itu juga ditulis lama pengobatan (terapi) empat hari yang merupakan lama pengobatan yang umum di Mesir saat itu, yang mungkin lebih menekankan aspek “sihir”nya dibanding hasil observasi klinis. Di bawah ini adalah salah satu contoh formula tersebut :
Hyoscyamus 20 ro
Dates 4 ro
Wine 5 ro
Ass’s milk 20 ro
Di rebus, dipekatkan dan diminum selama empat hari
Salinan formula-formula obat disebarluaskan dari satu penyembuh ke penyembuh lainnya, juga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kadangkala sebagian obat diambil dari formula aslinya dan dikombinasikan begitu saja dengan obat-obat lain dari formula yang berbeda. Kemungkinan besar hal ini merupakan awal munculnya pengobatan yang disebut dengan “polifarmasi” (poli = banyak, farmasi = obat) yang kelak diketahui sebagai salah satu metode pengobatan yang tidak rasional.
Mitologi Mesir
Praktek kefarmasian telah dikenal dalam mitologi Mesir. Seperti halnya di Babylonia, bangsa Mesir juga mengenal dewa-dewa yang berpengaruh dalam pengobatan seperti Thoth, Osiris, Isis, Horus dan Imhotep. Salah satu simbol yang menghubungkan praktek kefarmasian saat ini dengan mitologi kuno adalah simbol Rx, yang dijumpai dalam penulisan resep di seluruh dunia. Sebagian besar pendapat menyatakan bahwa simbol tersebut berasal dari simbol mata Horus, dewa elang bangsa Mesir. Horus selalu mengawasi setiap proses pembuatan obat, sebagai simbol bahwa profesi farmasis selalu mendapat pengawasan dari Tuhan sehingga setiap pelaku profesi ini harus selalu bekerja dengan baik, cermat dan jujur karena Tuhan selalu melihat dan mengawasi mereka.
Horus ditugaskan oleh Isis, ibunya sebagai penjaga balai pengobatan (house of medicine) para dewa. Sedangkan tugas menjaga bejana pembalseman diberikan kepada dewa lain, yakni anepu (bangsa Yunani menyebutnya anubis) yang mungkin dianggap sebagai farmasis para dewa selain sebagai dewa kematian.
Mitologi Yunani
Filsafat Yunani dan Pengaruhnya dalam Konsep Kesehatan
Empedocles (504 SM)
Empedocles mengemukakan ide bahwa ada 4 unsur yang menjadi akar dari segala sesuatu termasuk tubuh hewan dan manusia yakni : air, udara, api dan tanah. Teori ini disebut sebagai teori 4 elemen.
Phytagoras (580-489 SM)
Phytagoras mengemukakan ide bahwa hubungan antara nada dengan lamanya suatu akor (chord) bervibrasi dapat dinyatakan dalam angka-angka tertentu. Para pengikut sekte Phytagorean (pengikut Phytagoras) menghubungkan ide Phytagoras ini dengan angka mistis 7 bangsa Babylonia-Assyria. Angka 7 (tangga nada do sampai si) dianggap penting karena menunjukkan adanya hubungan antara 7 planet sebagai simbol 7 dewa dengan 7 logam yang dikenal saat itu. Diasumsikan bahwa dewa-dewa mempengaruhi kejadian di bumi termasuk sehat, sakit dan lain sebagainya melalui planet-planet. Secara bertahap, pengaruh tersebut lebih mengacu kepada planet-planet itu sendiri, dimana posisi planet-planet tersebut berhubungan dengan pengaruhnya di bumi. Inilah awal berkembangnya ilmu astronomi dan astrologi. Dalam kefarmasian bangsa Mesopotamia awal, astrologi berpengaruh kepada kapan suatu tumbuhan (sebagai bahan obat) harus dipanen, dan bahkan kapan suatu obat harus diracik.
Hippocrates (460-370 SM)
Hippocrates adalah seorang dokter Yunani yang dihargai karena memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Dia menerangkan obat secara rasional, dan menyusun sistematika pengetahuan kedokteran serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada suatu etik yang tinggi. Pemikirannya tentang etika dan ilmu kedokteran memenuhi tulisan-tulisan ilmu kedokteran, baik yang ditulisnya sendiri maupun penerusnya. Konsep dari pandangannya disusun dalam bentuk sumpah Hippocrates, yang merupakan tata cara dan perilaku untuk profesi kedokteran. Hasil pekerjaannya termasuk uraian dari ratusan obat-obatan. Sebagai pelopor dalam ilmu kedokteran dan ajarannya yang memberikan inspirasi serta falsafahnya yang sudah maju dan merupakan bagian dari ilmu kedokteran modern, Hippocrates diberi penghargaan yang tinggi dan disebut sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”.
Di dalam korpus (corpus) atau kumpulan naskah Hippocrates terdapat konsep keseimbangan 4 cairan tubuh (humor) yang menggantikan konsep 4 elemen Empedocles sebagai faktor penyebab keadaan sehat atau sakit. Di dalam konsep ini disebutkan bahwa 4 elemen dalam alam seperti : tanah, udara, air dan api pararel dengan 4 cairan tubuh yang paling berpengaruh yakni : empedu hitam (black bile), darah (blood), cairan empedu (yellow bile) dan dahak (phlegm). Keseimbangan dan distribusi keempat cairan tubuh tersebut sangat penting bagi makhluk hidup.
Pengobatan yang utama menurut kaum Hippocratean (pengikut Hippocrates) adalah digunakannya bahan-bahan yang memiliki efek purgatif (pencahar kuat), sudorifik (meningkatkan pengeluaran keringat), emetik (memuntahkan) dan enema (cairan urus-urus, umumnya disemprotkan ke dalam anus). Pada intinya bahan-bahan tersebut digunakan untuk mengobati penyakit yang dipercaya pada saat itu, disebabkan oleh kelebihan cairan tubuh. Proses penyembuhan tersebut dikenal sebagai pembersihan, pemurnian atau penyucian tubuh (body catharsis). Konsep ini merubah makna kata pharmakon sebelumnya, yang mengacu kepada jimat atau guna-guna (baik menyembuhkan atau meracuni) menjadi bahan-bahan pembersih atau penyuci tubuh (purifying remedy).
Theophrastus (370-285 SM)
Penelitian besar-besaran terhadap tumbuh-tumbuhan (terutama untuk pengobatan) di dunia Barat pertama kali dilakukan oleh Theophrastus (± 370-285 sebelum Masehi), salah seorang murid Aristoteles. Dia mengumpulkan berbagai informasi dari para sarjana, bidan, pencari akar-akaran dan dokter keliling. Pengetahuannya baru bisa disamai 300 tahun kemudian oleh Dioscorides .
Dioscorides (Th 65 M)
Dioscorides adalah dokter Yunani yang juga sebagai ahli botani, merupakan orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya de Materia Medica Libri Quinque, dianggap sebagai awal dari pengembangan botani farmasi dan dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami. Ilmu dalam bidang ini dikenal sebagai farmakognosi (pharmakon = obat, dan gnosis = pengetahuan). Banyak sekali obat-obatan yang ditemukannya seperti aspidium, opium, hyoscyamus dan kina masih digunakan sebagai obat sampai sekarang. Uraiannya tentang cara pengenalan dan pengumpulan hasil obat alami, cara penyimpanan yang benar dan cara mengenal pemalsuan atau pengotoran merupakan standar pada masa itu serta menjadi kebutuhan untuk pekerjaan selanjutnya dan sebagai petunjuk untuk peneliti berikutnya. De Materia Medica merupakan ensiklopedi obat standar selama ratusan tahun berikutnya .
Pliny adalah seorang jenderal, duta dan diplomat Romawi yang memiliki hobi mengumpulkan berbagai pengetahuan ilmiah selama hidupnya. Pliny merupakan ilmuwan seangkatan dengan Dioscorides yang mempunyai minat dan sumber yang sama. Pliny menulis ensiklopedi yang diterjemahkan sebagai Natural History yang sebagian isinya menguraikan tentang obat.
Largus
Scribonius Largus adalah dokter Romawi yang menulis buku Compositiones sekitar tahun 43 M yang merupakan dispensatorium yang pertama. Di dalam naskah tersebut diuraikan berbagai simplisia (simplicia) dan campuran berbagai simplisia/obat (composita).
Selain itu, Galen telah mengenalkan teknik “perdarahan”, yakni mengurangi volume darah yang dianggap banyak mengandung penyakit. Teknik ini diadopsi oleh orang-orang Islam pada jaman berikutnya yang dikenal sebagai bekam atau pengobatan Nabi (prophetic medicine). Teknik ini masih dipakai dalam sistem pengobatan Unani (Unani Arabic Medicine) sampai saat ini. Galen juga menyarankan penggunaan polifarmasi (banyak obat, sekarang dikenal sebagai “Shotgun Prescription”) dengan argumen tubuh pasien akan mengeluarkan berbagai obat yang kompleks tersebut untuk menjaga keseimbangkan cairan tubuh. Saat ini polifarmasi dikenal sebagai pengobatan yang tidak rasional. Meski demikian, Galen telah menciptakan suatu sistem yang sempurna mengenai fisiologi, patologi dan pengobatan serta merumuskan doktrin yang diikuti selama 1500 tahun. Dia adalah pengarang yang memiliki karya paling banyak di jamannya maupun jaman lain dan telah mendapat penghargaan untuk 500 buku tentang kedokteran serta 250 buku lainnya tentang filsafat, hukum maupun tata bahasa. Karya tulisnya dalam ilmu kedokteran termasuk uraian berbagai obat-obatan yang berasal dari alam dengan formula dan cara pembuatannya. Dialah orang pertama yang memperkenalkan teknik mencampur atau melebur masing-masing bahan. Teknik ini kemudian dikenal sebagai farmasi Galenik.
Al-Biruni telah menyusun Materia Medika yang mendeskripsikan lebih dari 1000 macam simplisia. Selain melengkapi dan memperbaiki naskah Materia Medika Dioscorides, Al-Biruni telah menambah dan menguraikan berbagai jenis simplisia yang berasal dari Timur. Pada saat itu ilmu farmasi merupakan cabang ilmu kedokteran dengan keahlian khusus, yakni pembuatan dan penyiapan obat-obatan (simplisia).
Ibnu Sina (Latin : Avicenna th 1037 M)
Praktek Kefarmasian
Pada jaman berikutnya Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan pada umumnya dan menjadi pusat ilmu kedokteran dan kefarmasian pada khususnya yang terletak di kota Baghdad, Iraq. Pada saat itu Baghdad merupakan kota metropolis yang menjadi pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan. Toko-toko obat, rempah-rempah dan parfum banyak bermunculan di jantung kota, demikian juga praktek-praktek dengan spesialisasi tertentu juga banyak bermunculan seperti halnya rhizotomii (pengumpul dan ahli rimpang atau jahe-jahean), seplasiarii (ahli parfum atau wangi-wangian) dan unguentarii (ahli salep) pada jaman Yunani kuno. Pada saat itu dikenal istilah Al-Attar, yakni orang yang ahli dalam rempah-rempah dan wangi-wangian. Di antara berbagai praktisi tersebut dikenal praktisi pengobatan yang terdidik yang disebut Sayadilah. Sayadilah mendapatkan ijin praktek khusus obat-obatan dari Muhtasib (penguasa setempat). Mereka memiliki toko untuk menjual simplisia obat (Apotek), kebun Materia Medika sebagai bahan baku simplisia obat serta laboratorium untuk meracik sediaan obat seperti halnya pil, plester atau sediaan galenika. Pada saat itu ilmu kefarmasian merupakan seni mengetahui Materia Medika dalam berbagai jenis dan bentuk. Sayadilah merupakan cikal bakal profesi farmasis (Apoteker) saat ini.
PENGANTAR FILSAFAT FARMASI
23 Sep 2013 Tinggalkan komentar
Filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan terus melahirkan ilmu-ilmu baru. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan kajian tentang hakekat, dengan mencari keseragaman daripada keanekaragaman ilmu pengetahuan. filsafat mencoba meluruskan arah proses perkembangan ilmu pengetahun, terutama dalam pemanfaatannya.
Komentar Terbaru