Cara membuat kabel UTP Stright dan Cross

INI LANGKAH LANGKAHNYA :

Bahan yang kita perlukan yaitu:
·         Gunting/Cuter
·         Kabel
UTP ( ± 1 meter)
·         RJ45 (4 buah)
·         Tang Krimping
 ·         LAN Taster
Langkah-langkah dalam pembuatan:
1.       Potong kulit kabel (pembungkus kabel) sepanjang ± 2 cm
2.    Setelah itu, susunlah bagian dalam kabel yang terdiri dari warna putih orange, putih coklat, putih hijau, putih biru, orange, coklat, hijau, dan biru, sesuai perintah berdasarkan jenis yang akan dibuat yaitu kabel straight dan kabel cross.
·     Apabila akan disusun menjadi kabel straight maka kedua ujung kabel susunannya mulai dari Putih Orange (PO), Orange (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), dan Coklat (Coklat).
·       Apabila disusun menjadi kabel cross maka salah satu ujung kabel susunannya mulai dari Putih Orange (PO), Orange (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), dan Coklat (Coklat). Sedangkan ujung yang satu susunannya mulai dari Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Orange (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Orange (O), Putih Coklat (PC), dan Coklat (Coklat).
3.   Potonglah ujung kabel yang berwarna tersebut hingga rata
4.  Masukkan kabel yang susunannya sudah benar ke RJ45, Usahakan sebagian kulit kabel (pembungkus kabel) masuk ke dalam RJ45.
5.   Periksa kembali susunan kabel dan keadaan ujung kabel apakah telah sampai pada ujung RJ45 (Kuningannya)
6.   Apabila sudah benar susunan dan keadaannya, langkah selanjutnya mengencangkan antara kabel dan RJ45 dengan alat Tang Krimping agar tidak mudah lepas. Caranya dengan menjepitnya seperti pada gambar berikut.
7.  Lakukan pengujian kabel yang selesai dibuat dengan alat LAN Taster. Dimana alat ini berfungsi untuk memeriksa apabila kabel sudah terpasang dengan sempurna. Apabila terpasang sempurna maka lampu pada alat Kabel Taster akan menyala sesuai urutan susunan kabel.

undangan

undangan

Gambar

laporan membuat undangan

 

 Format cells dan Mail Merge1) Format cells
a) Open Ms Excel
b) Tuliskan nama teman 5 ke atas dan 5 ke bawah , atau tuliskan nama orang yang di inginkan
c)Tuliskan NIM masing-masing teman anda

 d) Bila setelah anda menulis NIM teman anda, namun yang keluar adalah rumus maka cara untuk  menggantinya adalah :
·         Klik kanan pada cell atau pada kolom tempat anda menuliskan NIM teman anda
·         Pilih Format cells
Maka akan muncul gambar seperti ini :
·         Pilih Number
·         Lalu pada pilihan yang berisi general, number dll pilihlah number
 Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini :
·         Lalu klik Ok pada kolom ok
·         Kemudian ketikkan NIM teman anda
e) Setelah mengisi NIM maka isikan nama teman anda pada kolom di sampingnya
g) Save file tersebut pada Data(D) atau pada FD anda

2)Mail Merge
a) Open Ms.Word

b) Buatlah desain undangan sesuai keinginan anda
c) Setelah itu pilihlah Maillings

d) Pilih Starts Mail Merge
e)  Pilihlah Normal Word Document
f) Kemudian Select Recipients
g) Pilih Use existing
f) Buka tempat menyimpan data Ms. Excel yang tadi

g) Setelah itu Klik Open

h) Pilih Sheet 1
i)  Lalu piliah Insert Merge Field

j) Pilih NIM atau Nama teman yang anda inginkan, namun sebelumnya arahkan pointer ke tempat nama teman anda yang akan anda undang
k) Apabila yang keluar hanya tulisan “Nama” maka klik Preview Result
l )Setelah itu akan muncul nama teman anda yang anda tulis pada Ms.Excel tadi
m )Jika anda ingin mengubah nama teman yang anda ingin undang maka klik Previous Records atau Next Records

perbedaan software dan hardware

fungsi hardware

HARDWARE

fungsi dari :

  • CPU
    CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
  • RAM
    RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dalam komputer
  • HARDISK
    HDD atau yang biasa disebut dengan hardisk  berfungsi sebagai media penyimpan data dalam computer yang bersifat permanen selama HDD tersebut tidak rusak, baik berupa data umum ataupun data system itu sendiri seperti windowslinuxmacintos dll.
  • MOTHERBOARD
  • Fungsi Motherboard dalam komputer sangat penting, karena motherboard merupakan tempat untuk meletakan komponen-komponen yang berfungsi pada komputer.
  • BATERAI
    1. Menyimpan energi listrik dari alternator saat mesin hidup sehingga baterai siap pakai
    2. Menghidupkan mesin (elektrik starter)
    3. Melayani kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada mobil saat mesin mati.
  • NETWORK
    Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.

Perbedaan dan Persamaan Fungsi Hardware TOSHIBA dan ACER

Perbedaan dan Persamaan Speccy Installer antara Dua Komputer

Nama hardware

Computer 1

Computer 2

CPU Chipset:Type Socket: Socket P (478)

Cache:

L1 data cache size        2 x 32 KBytes

L1 instructions cache size 2 x 32 Kbytes

L2 unified cache size                           3072Kbytes

Speed :

Bus Speed                            266.0 MHz

Rated Bus Speed              1064.0 MHz

Stock Core Speed              2266 MHz

Stock Bus Speed                266 MHz

Chipset:Type Socket: Socket 989 rPGA

Cache:

L1 Data Cache Size            2 x 32 KBytes

L1 Instructions Cache Size 2 x 32 KBytes

L2 Unified Cache Size     2 x 256 KBytes

L3 Unified Cache Size     3072 Kbytes

Speed :

Bus Speed                       133,0 MHz

Rated Bus Speed         2394,8 MHz

Stock Core Speed        2000 MHz

Stock Bus Speed          133 MHz

Memory/ RAM Chipset:Cache memory:

Speed:

Type memory:

Type       DDR3

Chipset:Cache memory:

Speed:

Type memory:

Type       DDR3

Motherboard Chipset:Chipset Vendor Intel

Chipset Model       GM45/GM47

Chipset Revision               07

Slot:

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                          Available

Data lanes                           x16

Slot Designation               J6B2

Characteristics   PME, Hot Plug

Slot Number                      0

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                          Available

Data lanes                           x1

Slot Designation               J6B1

Characteristics   PME, Hot Plug

Slot Number                      1

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                          Available

Data lanes                           x1

Slot Designation               J6C2

Characteristics   PME, Hot Plug

Slot Number                      2

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                          Available

Data lanes                           x1

Slot Designation               J7B1

Characteristics   PME, Hot Plug

Slot Number                      3

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                           Available

Data lanes                           x1

Slot Designation               J8B3

Characteristics   PME, Hot Plug

Slot Number                      4

Slot PCI-E

Slot Type                             PCI-E

Slot Usage                           Available

Data lanes                           x1

Slot Designation               J8D1

Characteristics     PME, Hot Plug

Slot Number                      5

Southbridge:

Southbridge Vendor Intel

Southbridge Model 82801IM (ICH9-M)

SouthbridgeRevision 03

Northbrigde:

Chipset:Chipset Vendor Intel

Chipset Model Havendale/ Clarkdale Host Bridge

Chipset Revision               18

Slot:

Slot PCI-E x16

Slot Type             PCI-E x16

Slot Usage           Available

Data lanes           x16

Slot Designation               J5C1

Characteristics PME,Hot,Plug

Slot Number      0

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J6C1

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      1

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J6C2

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      2

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J6D2

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      3

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J7C1

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      4

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J7D2

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      5

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J7D2

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number      5

Slot PCI-E x16

Slot Type              PCI-E x16

Slot Usage            Available

Data lanes            x16

Slot Designation            J8C2

Characteristics PME, Hot Plug

Slot Number        6

Slot PCI-E x1

Slot Type             PCI-E x1

Slot Usage           Available

Data lanes           x1

Slot Designation               J8C1

Characteristics  PME, Hot Plug

Slot Number      7

Southbridge:

Southbridge Vendor        Intel

Southbridge Model         HM55

Southbridge Revision      05

Northbrigde:

Harddisk/ Hard drives Chipset:Type hard drives:

SATA type SATA-II 3.0Gb/s

Device type Fixed

ATA Standard     ATA8-ACS

Chipset:Type hard drives:

SATA type SATA-II 3.0Gb/s

Device type         Fixed

ATA Standard     ATA8-ACS

Network card Chipset:Mac address:

Atheros AR9002WB-1NG Wireless Network Adapter

MAC Address                      D0-DF-9A-BB-18-03

Realtek PCIe FE Family Controller

MAC Address                    00-26-6C-D4-4B-67

VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter

MAC Address   08-00-27-00-6C-AF

Chipset:Mac address:

Atheros AR5B97 Wireless Network Adapter

MAC Address    1C-65-9D-6D-B5-77

Broadcom NetLink (TM) Gigabit Ethernet

MAC Address      60-EB-69-84-7A-50

laporan praktikum

PRAKTIKUM TI

CARA MEMBUAT BUKU

Cara Membuat Cover

  1.   Pada Insert tab, Pages group, klik Cover Page untuk menampilkan galeri template cover page.
  2. Klik salah satu template yang diinginkan. Cover page akan otomatis ditempatkan di halaman pertama dokumen.
  3.  Jika ingin menempatkannya di halaman lain: pada galeri klik kanan thumbnail cover page dan klik pilihan yang diinginkan.
  4. Isi informasi pada field di cover page seperti judul, sub judul, dan lain-lain.  Beri gaya format yang diinginkan (bold, italic, underline) atau ganti warna dan ukuran font.
  5. Beberapa template cover page menyediakan gambar, bila ingin menggantinya, klik kanan pada gambar dan pilih Change Picture.
  6. Bila tidak tersedia gambar, kita dapat menambahkan gambar dengan cara: pada Insert tab, Illustration group, klik Insert Picture.
  7. Klik tombol Save untuk menyimpan cover page.

 

Membuat daftar isi

  1.  Bukalah Microsoft Office Word selanjutnya pastikan bahwa menu Ruler telah aktif. Jika belum, silahkan : Klik ribbon View lalu centang pilihan Ruler .
  2. Ketik Daftar Isi pada awal paragraf yang di-rata tengahkan. Kemudian, klik pada area Ruler berwarna putih sehingga muncul tanda seperti huruf ‘ L’ yang berwarna hitam. Buatlah tanda tersebut sebanyak 2 kali, atur posisinya.
  3. Berikutnya klik 2 kali tanda ” L” tersebut, sehingga muncul jendela tab.
  4. Setelah itu  melakukan langkah diatas, perhatikan bahwa tanda “L” diatas telah berubah posisi menjadi terbalik.
  5. Lalu posisikan kursor pada Kata Pengantar.  klik tombol TAB yang terdapat di keyboard, maka otomatis titik-titik tersebut keluar sampai tanda “L” yang terbalik
  6. Selanjutnya, tekan tombol TAB kembali sehingga kursor meloncat ke tanda “L” yang kedua, dan ketikkan nomor halamannya. Setelah selesai membuat titik-titik dan mengisi nomor halaman pada Kata Pengantar dan seterusnya.

Watermark

  1.  Pilih Menu Ribbon Page Layout
  2.   Klik tombol Watermark

Header and Footer

  1.  Letakkan posisi kursor teks pada tempat yang diinginkan
  2.  Buat menjadi sebuah Section yang baru (tekan tombol ALT+I,B,N) Pada bagian Section break type pilih Next Page
  3.  Klik OK untuk menambah sebuah Section yang baru. Selanjutnya pada double click area header atau footer
  4. Jika anda memberikan tanda check pada Different First Page anda akan memiliki halaman pertama yang berbeda yang pada gambar tersebut ditunjukkan dengan First Page Header Section. Sedangkan jika anda ingin Header tersebut berbeda dengan header dari Section sebelumnya, maka hilangkan Link to Previous. Hal yang sama juga harus anda lakukan pada footer jika anda ingin footer halaman anda berbeda.

Bullet and Numbering

 

  1. klik home
  1. klik bullet
  2. pilih sesuai yang diinginkan
  3. klik OK

 

kolom koran + dropcap

A. coulumb

  1. Klik menu Page layout > Columns,
  2. Pilih More Columns untuk pengaturan format kolom, 
  3.  Klik OK

B. Drop Cap

  1. Blok satu huruf atau kata yang akan diberi Drop Cap pada awal paragraf
  2.  Klik menu Insert > Drop Cap > pilih Drop Cap options sehingga muncul kotak dialog 
  3. Klik OK jika sudah diatur

 

TUGAS RESUM TI.

TUGAS
RESUMAN MATERI TI
 
SISTEM KOMPUTER
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan untuk membentuk suatu satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok sistem.
Sistem komputer adalah kumpulan seperangkat elektronik yang menghasilkan informasi yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok sistem.
Yang dimaksudkan kumpulan elemen adalah hardware, software, brainware.
-Tujuan pokok sistem komputer       :
1.    Mengolah data
2.    Untuk menghasilkan informasi
Hubungan antar elemen sistem komputer yaitu apabila salah satu dari hardware software dan brainware tidak ada maka program tersebut tidak akan berjalan.
Hardware meliputi:
·         Input devide
·         Processing devide
·         Output devide
·         Storage ( internal dan eksternal )
·         Periperal (unit tambahan )
Software meliputi    :
©      Operating sistem ( sakah satu sistem programming ) contohnya : windows
©      Aplication software contohnya : microsoft, mozilla
©      Programming language contoh : prolog, delphi, java,APL,PL,Fortran,delpi,icon,dll
Brainware
Syarat menjadi elemen brainware  :
§      Sehat akal
§      Tidak boleh tergnggu jiwanya
§      Dalam keadaan sadar
§      Mampu mengoperasikan elemen lainnya
Penggolongan Komputer
Komputer digolongkan dalam beberapa sudut pandang
a.  – Berdasarkan data diolah
          Analog Komputer
o   Data analog yang bersifat kontinyu
o   Proses lebih cepat
          Digital Computer
o   Data digital berupa angka
o   Hasil lebih tepat
          Hybrid Computer
o   Gabungan antara data digital dan analog.
b.   –Berdasarka Penggunaan.
          Special- Purpose Computer
Hanya untuk navigasi ( contoh : penunjuk arah, GPS) umumnya analog.
          General- Purpose Computer
Umumnya pada komputer digital tujuan penggunaan lebih umum.
c.Berdasarkan ukuran.

_micro computer
-mini computer
-small computer
-medium computer
-large computer
-super computer
-berdasarkan generasi.
mi

POSTING TI .

TUTORIAL MENGINSTAL WINDOWS 7

Saya akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana cara menginstal windows 7, Berikut adalah caranya.

1.    Anda harus mempunya DVD Windows 7 yang masih baik kondisi nya.
2.    Masukan DVD Windows 7 , lalu setting Bios agar boot ke CDROM.
3.    Jika sudah, akan ada tulisan Press Any Key To Continue, Enter saja.
4.   Lalu pilih next
5.    Pilih Install now
6.   Centang I accept the license terms, lalu next.
7.    Pilih Custom.
8.   Pilih Partisi yang akan di isi dengan Windows 7, karena ini hanya ada 1 partisi, maka langsung saja, tetapi di laptop/PC anda pasti ada beberapa partisi, pilih yang partisi C, sekitar 100GB, bisa di cek di MyComputer.
9.   pilih disk yang berisi windows dan klik Drive Options, lalu Format. Setelah Format lalu Next, windows akan memulai install,
10.Tunggu Proses Install.. Setelah itu PC akan restart sendiri beberapa kali.
11.  Masukan Username (Nama Kamu) dan nama Komputer.
12.Masukan Passwordd, jika tidak ingin menggunakan password, langsung next saja.
13.Masukan kalo kamu punya Serial Key, kalo gak punya ya hilangkan Centang nya dan next.
14. Pilih Ask Me Later.
15.Pilih bangkok, tanoe, jakarta untuk wilayah indonesia
16.Keluar kan CD nya, SELESAI….
perbedaan windows x86 dan x64,kemudiaan mengapa kita di pilih untuk memilih x86 :  perbedaan pada windows x86 dan 64 itu adalah pada arsitektur yang ada pada proses yang berhubungan dengan kemampuan memproses,jadi paket 86  itu d tunjukan untuk windows 32-bit,dan paket 64 di tunjukan untuk windows 64-bit.

S
H

pengertian komputer dan teknologi informasi

 
pengertian komputer :
menurut (V.C. Hamacher et al, 1982 )Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilakn output informasi.
menurut (McGraw-Hill, 2001). – See more at: http://pheebles.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-sejarah-komputer.html#sthash.dnq5gQdU.dpuf adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input secara digital, lalu memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan didalam memorinya, dan kemudian menghasilkan output atau keluaran berupa informasi .
menurut (Robert H. Blissmer, 1985) Komputer ialah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
menurut (Donald H. Sanderes, 1985) Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memrosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program (Sistem Operasi) yang tersimpan di didalam penyimpannya (stored program).
menurut (william M. fouri, introduction to the computer. the tool of bussines (3rd Edition), prentice Hall, 1981) komputer adalah suatu pemoses data yang dapat melakukan peritungan besar secara cepat termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika tanpa campur tangan dari manusia . pengertian komputer diatas dikemukakan oleh fouri.
menurut (blissmer (robert H. blissmer, computer annual, an introduction to information system 1985-1986 (2nd Edition), John wiley & Sons, 1985) komputer adalah mesin suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
 
 
 
pengertian teknologi informasi :
Menurut Haag, Cummings dan McCubrey (2005, p14) teknologi informasi adalah komputer yang berbasis perangkat yang digunakan orang untuk bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses informasi dari sebuah organisasi.
O’Brien (2008, p10) ”Technology information is the various hardware, software networking, and data management components necessary for the system to operate (teknologi informasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen database dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan di dalam sebuah sistem informasi berbasis computer).
Menurut Ward and Peppard (2002, p3) teknologi informasi atau yang biasa disingkat dengan TI secara spesifik mengacu pada teknologi, baik berupa hardware, software maupun jaringan telekomunikasi yang memfasilitaskan dan mendukung proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan pertukaran informasi.
Menurut Turban, Rainer dan Potter ( 2003, p3) Teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi individu yang secara khusus diatur dalam komputer berbasis sistem informasi.

Menurut anatta sannai, Jakarta Indonesia, 2004 Teknologi informasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada oranglain.

SEJARAH DAN FILSAFAT FARMASI

Berbagai konsep dasar dan teori dalam ilmu fisiologi, patologi, farmakologi, farmakognosi, fitokimia, kimia analisis, kimia sintesis, kimia medisinal, farmasetika/formulasi obat dapat ditemukan pada tiap jaman dalam sejarah perkembangan kefarmasian. Mitologi, konsep dan praktek pengobatan, praktisi/profesi pengobatan, bentuk sediaan obat serta bahan obat di berbagai jaman atau di suatu kebudayaan tertentu ternyata tidak hanya mendasari dan mempengaruhi perkembangan ilmu kefarmasian dan ilmu kedokteran saat ini; namun juga mendasari dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengobatan tradisional di suatu suku bangsa tertentu, bahkan beberapa konsep dasar masih dipakai dalam sistem pengobatan tersebut.

Pada pokok bahasan kali ini akan dijelaskan berbagai pemikiran filosofis, berbagai aspek dan perkembangan ilmu kefarmasian berdasarkan urutan sejarah yang dimulai dari jaman pra sejarah, jaman Babylonia-Assyria, jaman Mesir kuno, jaman Yunani kuno dan jaman abad pertengahan.

Falsafah Obat dan Pengobatan
Semenjak dunia terkembang dan dihuni oleh manusia serta makhluk hidup lainnya mungkin sudah ada penyakit dan usaha untuk mengobatinya. Keadaan “sehat” dan “sakit” adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan; ini berlaku bagi semua makhluk hidup : di dunia insani, dunia hewani maupun di dunia tumbuh-tumbuhan sekalipun1. Bagi makhluk hidup, mengobati suatu penyakit atau gangguan adakalanya merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan eksistensinya. Di dunia tumbuh-tumbuhan dikenal suatu produk metabolisme selain produk metabolisme utama yang disebut sebagai metabolit sekunder. Beberapa contoh metabolit sekunder misalnya : alkaloida, glikosida, terpenoid, flavonoid dan lain sebagainya merupakan racun bagi makhluk lainnya2. Seekor binatang yang sehat tidak akan memakan daun oleander yang mengandung glikosida yang berbahaya bagi jantung, juga tidak akan ada yang memakan daun kecubung yang mengandung alkaloida golongan tropan yang bekerja sebagai antikolinergik/parasimpatolitik yang sangat beracun. Umumnya tumbuhan yang mengandung zat beracun tersebut tidak akan mendapat gangguan dari binatang, karena secara naluriah akan dihindarinya.

Sekarang bagaimana dengan seekor binatang yang sakit? Secara naluriah seekor binatang yang sakit akan mencari sesuatu dari alam sekelilingnya demi untuk mempertahankan hidupnya. Cukup sering dilihat seekor anjing atau kucing mencari rerumputan atau daun-daunan tertentu; yang memiliki efek memabukkan/membunuh cacing dan sekaligus mengeluarkan/memuntahkannya dari saluran pencernaannya. Dengan demikian ia “mengobati dirinya sendiri” dengan mensuplai tubuhnya dengan bahan/zat/hara yang diperlukannya. Sebagai ilustrasi dari mempertahankan eksistensi atau keturunan ialah ayam petelur yang lepas (bukan ayam broiler) mematuk atau mencukil dinding tembok untuk mendapatkan zat kapur yang diperlukan untuk pembentukan kulit telur. Kekurangan akan zat kapur disuplainya secara naluriah.

Bagaimana keadaannya dengan manusia?Yang membedakan manusia dengan hewan adalah “akal”. Akan tetapi, manusia purba dan manusia yang masih hidup primitif (dimana akal masih kurang berkembang) eksistensinya hidupnya juga masih banyak dipengaruhi oleh nalurinya. Bagaimana keadaannya dengan manusia primitif yang sakit atau kekurangan akan suatu zat/hara dalam sistem faalnya? Contoh berikut dapat memberikan suatu gambaran : suatu suku bangsa primitif mempunyai kebiasaan memakan tanah. Mulanya hal ini mengherankan, tetapi setelah diadakan penelitian lebih mendalam ternyata ada dua hal yang berkaitan : pertama, tanah yang dimakan banyak mengandung zat besi (Fe); kedua, diit sehari-hari suku tersebut kurang akan zat besi. Secara naluriah suku itu mencari zat besi dari tanah, sehingga mereka tidak akan menderita penyakit anemia karena kekurangan zat besi .

Farmasi Jaman Pra Sejarah
Diantara beberapa karakteristik yang unik dari Homo sapiens adalah kemampuannya untuk mengatasi penyakit, baik fisik maupun mental dengan menggunakan obat-obatan. Dari bukti arkeologi didapatkan bahwa pencarian terhadap obat-obatan setua pencarian manusia terhadap peralatan lain. Seperti halnya bebatuan yang digunakan untuk pisau dan kapak, obat-obatan pun jarang sekali tersedia dalam bentuk siap pakai. Bahan-bahan obat tersebut harus dikumpulkan, diproses dan disiapkan; kemudian digabungkan menjadi satu untuk digunakan dalam pengobatan. Aktivitas ini, telah dilakukan jauh sebelum sejarah manusia dimulai dan sampai sekarang tetap menjadi fokus utama praktek kefarmasian.

Manusia purba belajar dari insting atau naluri, dengan melakukan pengamatan terhadap hewan. Pertama kali mereka menggunakan air dingin, sehelai daun, debu, bahkan lumpur untuk pengobatan4. Naluri untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merendamnya dalam air dingin atau menempelkan daun segar pada luka tersebut atau menutupinya dengan lumpur, hanya berdasarkan kepercayaan. Manusia purba belajar dari pengalaman dan mendapatkan cara pengobatan yang satu lebih efektif dari yang lain. Dari sinilah permulaan terapi dengan obat dimulai. Mereka menularkan pengetahuan ini kepada sesamanya. Walupun metode yang mereka gunakan masih kasar, akan tetapi banyak sekali obat-obatan yang ada saat ini diperoleh dari sumbernya dengan metode sederhana dan mendasar seperti yang telah mereka lakukan.

Farmasi Jaman Babylonia-Assyria
Pada daerah selatan kerajaan Babylonia (sekarang Iraq), bangsa Sumeria telah mengembangkan sistem tulis-menulis sekitar tahun 3000 SM sehingga mereka telah memasuki periode sejarah. Bangsa Babylonia melakukan observasi terhadap planet-planet dan bintang-bintang yang mendasari ilmu astronomi dan astrologi saat ini. Kedudukan dan gerakan bintang-bintang diduga mempengaruhi kejadian di bumi. Kepercayaan ini kemudian diadopsi oleh ilmu kedokteran dan kefarmasian berikutnya. Bangsa Sumeria dan pewarisnya yakni bangsa Babylonia dan Assyria telah meninggalkan ribuan tablet lempung dalam puing-puing peninggalan mereka sebagai salah satu peninggalan peradaban manusia yang paling berharga. Sejarah mereka terkubur rapat-rapat dalam tablet lempung tersebut hingga berabad-abad berikutnya sekelompok sejarahwan berhasil mengungkap “bagian yang hilang” dari catatan-catatan kuno ini.

Dari penelitian terhadap catatan-catatan kuno tersebut disebutkan 3 aspek yang paling berpengaruh dalam ilmu pengobatan Babylonia-Assyria yakni : ketuhanan (divination), pengusiran roh jahat/setan (excorcism) dan penggunaan obat-obatan. Tiga aspek tersebut merupakan satu-kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Penyakit adalah kutukan atau hukuman Tuhan, sedangkan pengobatan adalah pembersihan/pensucian dari kedua hal tersebut. Konsep tersebut dikenal sebagai katarsis (catharsis). Konsep ini menjelaskan makna asli kata “pharmakon” (Yunani), yang merupakan asal kata pharmacy (farmasi). Konsep pharmakon dijelaskan sebagai berbagai usaha penyembuhan atau pensucian dengan cara mengeluarkan atau membersihkan. Yang menarik, di dalam farmakologi (ilmu tentang obat dan mekanisme kerjanya) dikenal obat katartik atau pencahar, yakni obat yang bekerja meningkatkan motilitas kolon (usus besar) sehingga meningkatkan pengeluaran tinja (feses).

Para pendeta di masa itu berperan sebagai rohaniwan (diviner) dan pengusir setan, yang mendukung peran mereka sebagai penyembuh/dokter. Dalam literatur lain disebutkan bahwa terdapat pemisahan profesi penyembuh di antara bangsa Babylonia, yakni penyembuh empiris dan penyembuh yang spiritualis. Penyembuh spiritualis dikenal sebagai asipu, yang menekankan pada penggunaan mantra/doa-doa bersama dengan batu-batu bertuah/jimat-jimat dalam pengobatan.

Pada salah satu tablet lempung tercatat adanya mantra/doa yang tertulis di awal dan di akhir suatu formula obat. Mantra/doa tersebut diharapkan memberi kekuatan menyembuhkan kepada obat-obatan yang telah dibuat. Fenomena ini mungkin masih sering dijumpai di berbagai pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif bangsa kita. Penyembuh empiris dikenal sebagai asu, yang menggunakan obat/ramuan tertentu dalam bentuk sediaan farmasi yang sekarang masih digunakan seperti : pil, supositoria, enema, bilasan, dan salep. Kedua penyembuh tersebut seringkali bekerjasama dalam menangani penyakit yang berat/sulit disembuhkan. Selain kedua penyembuh tersebut terdapat sekelompok orang yang juga meracik obat dan kosmetik yang disebut pasisu. Akan tetapi peranan dan kedudukan mereka dalam pengobatan belum diketahui secara pasti.

Obat-obatan

R. Campbell Thompson mendapatkan ratusan tablet lempung dari hasil penggalian perpustakaan raja Assurbanipal dari Assyria. Thompson telah berhasil mengidentifikasi 250 tanaman obat dan 120 obat-obat mineral, juga minuman beralkohol, lemak dan minyak, bagian tubuh hewan, madu, lilin, serta berbagai susu yang digunakan dalam pengobatan. Bahkan juga dikenal penggunaan kotoran (tinja) hewan atau manusia dalam salah satu metode pengobatan bangsa Babylonia-Assyria. Kotoran tersebut diharapkan dapat membuat jijik dan mengusir roh jahat yang merasuki tubuh pasien dengan segera. Tumbuhan obat yang dikenal saat itu misalnya pine turpentine, styrax, galbanum, hellebore, myrrh, asafoetida, calamus, ricinus, mentha, opium, glycyrrhyza, mandragora, cannabis, crocus serta thymus. Sebagian besar tumbuhan tersebut masih digunakan untuk pengobatan hingga saat ini.

Berbagai bentuk sediaan yang ada meliputi anggur obat, mikstura, salep, enema, tapel, plester, losio, infusa, dekok dan fumigan. Pada catatan kefarmasian yang tertua (ditulis oleh bangsa Sumeria ± 4000 tahun yang lalu) terdapat berbagai macam formula obat, dimana komposisinya ditulis tidak kuantitatif sebagai berikut :

“Haluskan biji carpenter, gom resin markasi dan thymi; larutkan dalam bir untuk diminum”.
Hal ini cukup mengherankan mengingat mereka adalah penemu sistem pengukuran dan penimbangan yang memberikan kontribusi berharga kepada peradaban manusia.

Jimat, mantra dan sihir menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Mesopotamia. Seperti yang telah diuraikan, pada salah satu formula obat terdapat tulisan mantra/doa yang memberikan kekuatan menyembuhkan kepada obat yang dibuat. Bahan-bahan tertentu untuk membuat obat tersebut mungkin saja telah memiliki kekuatan menyembuhkan walaupun tanpa intervensi para pendeta melalui mantra atau doa-doa mereka yang sekarang kita kenal sebagai bahan yang aktif secara farmakologi. Namun demikian ada dua hal yang diwariskan kepada kita; yang pertama adalah pengetahuan tentang bahan-bahan tertentu yang memiliki kekuatan “supernatural” (terutama tumbuhan obat) dan yang kedua adalah konsep mempengaruhi fungsi tubuh dengan menggunakan bahan-bahan (obat) tersebut, yang sekarang dikenal sebagai farmakoterapi.

Mitologi dan Seni Pengobatan


Dewa Ea dan Gula adalah dewa-dewa bangsa Babylonia-Assyria yang paling sering disebut dalam mantra-mantra yang terdapat dalam formula-formula obat. Dewa pengobatan yakni Ninazu, adalah pelindung para penyembuh/pendeta. Sedangkan putranya yakni Ningischzida adalah nabi mereka. Suatu hal yang cukup menarik adalah simbol kedua dewa tersebut adalah tongkat dan ular, yang mengingatkan simbol ilmu kedokteran modern yang diadopsi dari bangsa Yunani ratusan tahun kemudian.
Farmasi Jaman Mesir Kuno
Piramida yang masih berdiri dengan kokoh hingga saat ini merupakan bukti kekuatan dan kejayaan bangsa Mesir selain pembalseman mayat-mayat (mumi), lukisan dinding dan harta benda di kompleks-kompleks pemakaman. Bangsa Mesir mencatat kejadian-kejadian pada saat itu atau ide-ide mereka (misalnya sistem pengairan dan pertanian) dengan menulisnya di papyrus atau dalam bentuk hyeroglyph mulai tahun 3000 SM, sebelum mereka mengembangkan peradaban dengan teknologi metalurgi (penempaan logam) yang maju. Mereka berdagang dan kadang berperang dengan negeri-negeri sekitarnya di sebelah timur Mediterania dan Afrika.

Seperti halnya di Babylonia, pada catatan peninggalan Mesir menunjukkan hubungan yang dekat antara penyembuhan supranatural dengan penyembuhan empiris. Resep/formula obat biasanya diawali dengan doa atau mantra tertentu. Di dalam formula-formula tersebut disebutkan obat-obat yang lebih rumit, bentuk sediaan yang lebih banyak dan teknik pembuatan yang mendetil. Mungkin yang paling terkenal dari catatan yang ada adalah Ebers Papyrus, suatu kertas bertulisan yang panjangnya 60 kaki dan lebarnya satu kaki dari abad ke-16 SM. Dokumen ini sekarang berada di University of Leipzig, untuk mengingat seorang ahli tentang Mesir, berkebangsaan Jerman, bernama Georg Ebers, yang menemukan dokumen tersebut di kuburan suatu mumi dan menerjemahkannya sebagian, selama setengah dari akhir abad ke-19.

Sebagaian besar isi Papirus Ebers adalah formula-formula obat, yang menguraikan lebih dari 800 formula. Selain itu disebutkan juga sekitar 700 obat-obatan yang berbeda. Obat-obatan tersebut terutama berasal dari tumbuhan walupun tercatat juga obat-obatan yang berasal dari mineral dan hewan. Obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sampai sekarang masih dipakai, antara lain seperti akasia, biji jarak, adas, disebut bersama-sama dengan yang berasal dari mineral, seperti besi oksida, natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur. Kotoran hewan juga digunakan dalam pengobatan seperti halnya di Babylonia. Dalam literatur lain disebutkan bahwa psyllium disebutkan dalam Papirus Ebers dan dikenal sebagai laksatif dan antidiare sekitar tahun 1500 SM. Saat ini psyllium lebih dikenal dengan nama dagang Metamucil yang sering dijumpai di apotek.

Bahan pembawa sediaan (vehiculum) yang dipakai adalah bir, anggur, susu dan madu. Madu dan lilin juga sering digunakan sebagai bahan pengikat (binders) dalam formula-formula tersebut. Mortir, penggiling tangan, ayakan dan timbangan biasa digunakan oleh orang Mesir dalam membuat supositoria, obat kumur, pil, obat hisap, troikisi, lotio, salep mata, plester dan enema; seperti halnya dalam peracikan obat-obatan (teknologi farmasi) saat ini.

Berbeda dengan formula-formula bangsa Babylonia yang ditulis secara kualitatif saja, formula-formula Mesir kuno ditulis secara kuantitatif. Dikenal satuan ro (1 ro = ± 15 ml). Selain itu juga ditulis lama pengobatan (terapi) empat hari yang merupakan lama pengobatan yang umum di Mesir saat itu, yang mungkin lebih menekankan aspek “sihir”nya dibanding hasil observasi klinis. Di bawah ini adalah salah satu contoh formula tersebut :

Formula untuk membersihkan purulensi :
Hyoscyamus 20 ro
Dates 4 ro
Wine 5 ro
Ass’s milk 20 ro
Di rebus, dipekatkan dan diminum selama empat hari

Salinan formula-formula obat disebarluaskan dari satu penyembuh ke penyembuh lainnya, juga dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kadangkala sebagian obat diambil dari formula aslinya dan dikombinasikan begitu saja dengan obat-obat lain dari formula yang berbeda. Kemungkinan besar hal ini merupakan awal munculnya pengobatan yang disebut dengan “polifarmasi” (poli = banyak, farmasi = obat) yang kelak diketahui sebagai salah satu metode pengobatan yang tidak rasional.

Mitologi Mesir


Praktek kefarmasian telah dikenal dalam mitologi Mesir. Seperti halnya di Babylonia, bangsa Mesir juga mengenal dewa-dewa yang berpengaruh dalam pengobatan seperti Thoth, Osiris, Isis, Horus dan Imhotep. Salah satu simbol yang menghubungkan praktek kefarmasian saat ini dengan mitologi kuno adalah simbol Rx, yang dijumpai dalam penulisan resep di seluruh dunia. Sebagian besar pendapat menyatakan bahwa simbol tersebut berasal dari simbol mata Horus, dewa elang bangsa Mesir. Horus selalu mengawasi setiap proses pembuatan obat, sebagai simbol bahwa profesi farmasis selalu mendapat pengawasan dari Tuhan sehingga setiap pelaku profesi ini harus selalu bekerja dengan baik, cermat dan jujur karena Tuhan selalu melihat dan mengawasi mereka.

Horus ditugaskan oleh Isis, ibunya sebagai penjaga balai pengobatan (house of medicine) para dewa. Sedangkan tugas menjaga bejana pembalseman diberikan kepada dewa lain, yakni anepu (bangsa Yunani menyebutnya anubis) yang mungkin dianggap sebagai farmasis para dewa selain sebagai dewa kematian.

Farmasi Jaman Yunani Kuno
Pada milenium berikutnya, akar dari profesi kesehatan di dunia Barat muncul dan berkembang dari peradaban bangsa Yunani di kepulauan dan laut Aegea. Bangsa Yunani mendapatkan berbagai stimuli dan pengaruh dari luar yakni dari Mesopotamia dan Mesir, walaupun jika dibandingkan terdapat perbedaan yang sangat besar antara obat dan bentuk pengobatan yang digunakan.

Mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani yang dikenal sebagai dewa pengobatan awalnya adalah Apollo, yang kemudian digantikan oleh Asklepios (Aesculapius), setelah Apollo dibunuh oleh Zeus, raja para dewa. Apollo mendapatkan pengetahuan tentang obat-obatan dari Chiron, bangsa Centaur (manusia dengan dua tangan dan berbadan kuda, lambang bintang Sagitarius). Dalam melakukan tugasnya, Asklepios dibantu oleh dua orang putrinya yakni Hygea dan Panacea. Pada masa itu didirikan balai pengobatan atau Sanctuary untuk memuja Asklepios dan kedua putrinya. Mereka yang telah lama mengalami penderitaan akibat penyakit pergi ke kuil dewa Asklepios, kemudian tidur dengan harapan akan dikunjungi oleh dewa atau putrinya Hygeia yang membawa ular dan semangkuk obat dalam mimpinya. Ular dan mangkok tersebut kemudian menjadi simbol farmasi, bahkan telah diadopsi menjadi simbol ilmu kesehatan. Tongkat Asklepios diadopsi menjadi simbol kedokteran di seluruh dunia. Selanjutnya, dikenal tumbuhan Panacea yang dianggap memiliki berbagai khasiat atau dapat menyembuhkan segala macam penyakit (obat dewa).

Filsafat Yunani dan Pengaruhnya dalam Konsep Kesehatan

Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama kali menguraikan secara sistematis fenomena di alam dan kedudukan manusia di dalamnya, yang sekarang dikenal sebagai filsafat. Istilah “philosopher” berasal dari bahasa Yunani philos (teman) dan sophia ( kebijaksanaan) yang berarti kebijaksanaan telah terdapat di dalam setiap orang yang berusaha mencarinya dan kebijaksanaan akan menjadi temannya. Sebagian besar para filsuf berusaha menjelaskan secara rasional tentang alam dan fenomena yang terjadi di dalamnya termasuk kaitannya dengan seni pengobatan. Masalah yang sering dihadapi oleh para filsuf tersebut adalah : penjelasan rasional apakah yang bisa didapatkan dari asal-usul dunia dimana manusia hidup di dalamnya dan asal-usul penyakit yang diderita oleh manusia. Yang paling menarik adalah ide tentang sesuatu yang esensial dan fundamental di mana segala sesuatu berasal daripadanya. Berikut ini disenaraikan beberapa filsuf Yunani yang ide dan pandangannya mempengaruhi konsep kesehatan dan penyakit.

Empedocles (504 SM)


Empedocles mengemukakan ide bahwa ada 4 unsur yang menjadi akar dari segala sesuatu termasuk tubuh hewan dan manusia yakni : air, udara, api dan tanah. Teori ini disebut sebagai teori 4 elemen.
Menurut Empedocles dan para pengikutnya sehat merupakan keseimbangan dari keempat elemen tersebut, sedangkan sakit disebabkan karena ketidakseimbangan keempat elemen tersebut.

Phytagoras (580-489 SM)


Phytagoras mengemukakan ide bahwa hubungan antara nada dengan lamanya suatu akor (chord) bervibrasi dapat dinyatakan dalam angka-angka tertentu. Para pengikut sekte Phytagorean (pengikut Phytagoras) menghubungkan ide Phytagoras ini dengan angka mistis 7 bangsa Babylonia-Assyria. Angka 7 (tangga nada do sampai si) dianggap penting karena menunjukkan adanya hubungan antara 7 planet sebagai simbol 7 dewa dengan 7 logam yang dikenal saat itu. Diasumsikan bahwa dewa-dewa mempengaruhi kejadian di bumi termasuk sehat, sakit dan lain sebagainya melalui planet-planet. Secara bertahap, pengaruh tersebut lebih mengacu kepada planet-planet itu sendiri, dimana posisi planet-planet tersebut berhubungan dengan pengaruhnya di bumi. Inilah awal berkembangnya ilmu astronomi dan astrologi. Dalam kefarmasian bangsa Mesopotamia awal, astrologi berpengaruh kepada kapan suatu tumbuhan (sebagai bahan obat) harus dipanen, dan bahkan kapan suatu obat harus diracik.

Hippocrates (460-370 SM)


Hippocrates adalah seorang dokter Yunani yang dihargai karena memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Dia menerangkan obat secara rasional, dan menyusun sistematika pengetahuan kedokteran serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada suatu etik yang tinggi. Pemikirannya tentang etika dan ilmu kedokteran memenuhi tulisan-tulisan ilmu kedokteran, baik yang ditulisnya sendiri maupun penerusnya. Konsep dari pandangannya disusun dalam bentuk sumpah Hippocrates, yang merupakan tata cara dan perilaku untuk profesi kedokteran. Hasil pekerjaannya termasuk uraian dari ratusan obat-obatan. Sebagai pelopor dalam ilmu kedokteran dan ajarannya yang memberikan inspirasi serta falsafahnya yang sudah maju dan merupakan bagian dari ilmu kedokteran modern, Hippocrates diberi penghargaan yang tinggi dan disebut sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”.

Di dalam korpus (corpus) atau kumpulan naskah Hippocrates terdapat konsep keseimbangan 4 cairan tubuh (humor) yang menggantikan konsep 4 elemen Empedocles sebagai faktor penyebab keadaan sehat atau sakit. Di dalam konsep ini disebutkan bahwa 4 elemen dalam alam seperti : tanah, udara, air dan api pararel dengan 4 cairan tubuh yang paling berpengaruh yakni : empedu hitam (black bile), darah (blood), cairan empedu (yellow bile) dan dahak (phlegm). Keseimbangan dan distribusi keempat cairan tubuh tersebut sangat penting bagi makhluk hidup.

Pengobatan yang utama menurut kaum Hippocratean (pengikut Hippocrates) adalah digunakannya bahan-bahan yang memiliki efek purgatif (pencahar kuat), sudorifik (meningkatkan pengeluaran keringat), emetik (memuntahkan) dan enema (cairan urus-urus, umumnya disemprotkan ke dalam anus). Pada intinya bahan-bahan tersebut digunakan untuk mengobati penyakit yang dipercaya pada saat itu, disebabkan oleh kelebihan cairan tubuh. Proses penyembuhan tersebut dikenal sebagai pembersihan, pemurnian atau penyucian tubuh (body catharsis). Konsep ini merubah makna kata pharmakon sebelumnya, yang mengacu kepada jimat atau guna-guna (baik menyembuhkan atau meracuni) menjadi bahan-bahan pembersih atau penyuci tubuh (purifying remedy).

Farmasi Abad Pertengahan
Pada permulaan era agama Kristen terdapat beberapa nama ilmuwan Yunani dan Romawi yang memberikan berpengaruh terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Berikut ini disenaraikan beberapa nama ilmuwan yang cukup dikenal tersebut.

Theophrastus (370-285 SM)


Penelitian besar-besaran terhadap tumbuh-tumbuhan (terutama untuk pengobatan) di dunia Barat pertama kali dilakukan oleh Theophrastus (± 370-285 sebelum Masehi), salah seorang murid Aristoteles. Dia mengumpulkan berbagai informasi dari para sarjana, bidan, pencari akar-akaran dan dokter keliling. Pengetahuannya baru bisa disamai 300 tahun kemudian oleh Dioscorides .

Dioscorides (Th 65 M)


Dioscorides adalah dokter Yunani yang juga sebagai ahli botani, merupakan orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya de Materia Medica Libri Quinque, dianggap sebagai awal dari pengembangan botani farmasi dan dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami. Ilmu dalam bidang ini dikenal sebagai farmakognosi (pharmakon = obat, dan gnosis = pengetahuan). Banyak sekali obat-obatan yang ditemukannya seperti aspidium, opium, hyoscyamus dan kina masih digunakan sebagai obat sampai sekarang. Uraiannya tentang cara pengenalan dan pengumpulan hasil obat alami, cara penyimpanan yang benar dan cara mengenal pemalsuan atau pengotoran merupakan standar pada masa itu serta menjadi kebutuhan untuk pekerjaan selanjutnya dan sebagai petunjuk untuk peneliti berikutnya. De Materia Medica merupakan ensiklopedi obat standar selama ratusan tahun berikutnya .
Pliny

Pliny adalah seorang jenderal, duta dan diplomat Romawi yang memiliki hobi mengumpulkan berbagai pengetahuan ilmiah selama hidupnya. Pliny merupakan ilmuwan seangkatan dengan Dioscorides yang mempunyai minat dan sumber yang sama. Pliny menulis ensiklopedi yang diterjemahkan sebagai Natural History yang sebagian isinya menguraikan tentang obat.

Largus


Scribonius Largus adalah dokter Romawi yang menulis buku Compositiones sekitar tahun 43 M yang merupakan dispensatorium yang pertama. Di dalam naskah tersebut diuraikan berbagai simplisia (simplicia) dan campuran berbagai simplisia/obat (composita).
Galen (131-201 M)
Melalui tulisan dan ajaran Galen, seorang dokter Yunani yang berpraktek di Roma pada abad ke-2 Masehi, sistem pengobatan berdasarkan cairan tubuh mencapai kemajuan selama 1500 tahun kemudian. Galen menguraikan secara panjang lebar suatu sistem yang mengharuskan mempertahankan keseimbangan cairan di suatu individu yang sakit dengan menggunakan obat-obatan yang memiliki sifat berlawanan. Sebagai contoh, untuk mengobati radang atau inflamasi (in = di dalam dan flame = api, panas) eksternal digunakan mentimun yang bersifat dingin.
Galen telah memberikan pedoman yang bersifat rasional dan sistematis dalam memilih obat (walaupun pada saat ini dianggap salah). Menurut Galen, masing-masing keempat cairan tubuh memiliki sifat tertentu, yakni : darah bersifat lembab dan hangat, dahak (yang dianggap berasal dari otak) bersifat lembab dan dingin, empedu (yang dianggap berasal dari hati) bersifat hangat dan kering, serta empedu hitam (yang dianggap berasal dari limpa dan lambung) bersifat dingin dan kering. Selain itu, keempat cairan tubuh tersebut mempengaruhi sistem metabolisme dan temperamen seseorang, seperti melankolis atau sanguinis. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar. Dengan mengaitkan antara penyakit yang diobservasi dengan ketidakseimbangan cairan tubuh tertentu, obat-obatan dapat diklasifikasikan berdasarkan efek berlawanan yang ditimbulkan terhadap suatu penyakit. Sebagai contoh, jika dianggap bagian tubuh yang sakit bersifat lebih hangat 10 satuan dan lebih kering 7 satuan dari normal, maka obat yang diberikan di permukaan tubuh harus bersifat lebih dingin 10 satuan dan lebih lembab 7 satuan dari normal. Jika bagian yang sakit letaknya lebih dalam, dibutuhkan penyesuaian dosis agar obat tidak kehilangan kekuatannya sebelum mencapai target pengobatan.

Selain itu, Galen telah mengenalkan teknik “perdarahan”, yakni mengurangi volume darah yang dianggap banyak mengandung penyakit. Teknik ini diadopsi oleh orang-orang Islam pada jaman berikutnya yang dikenal sebagai bekam atau pengobatan Nabi (prophetic medicine). Teknik ini masih dipakai dalam sistem pengobatan Unani (Unani Arabic Medicine) sampai saat ini. Galen juga menyarankan penggunaan polifarmasi (banyak obat, sekarang dikenal sebagai “Shotgun Prescription”) dengan argumen tubuh pasien akan mengeluarkan berbagai obat yang kompleks tersebut untuk menjaga keseimbangkan cairan tubuh. Saat ini polifarmasi dikenal sebagai pengobatan yang tidak rasional. Meski demikian, Galen telah menciptakan suatu sistem yang sempurna mengenai fisiologi, patologi dan pengobatan serta merumuskan doktrin yang diikuti selama 1500 tahun. Dia adalah pengarang yang memiliki karya paling banyak di jamannya maupun jaman lain dan telah mendapat penghargaan untuk 500 buku tentang kedokteran serta 250 buku lainnya tentang filsafat, hukum maupun tata bahasa. Karya tulisnya dalam ilmu kedokteran termasuk uraian berbagai obat-obatan yang berasal dari alam dengan formula dan cara pembuatannya. Dialah orang pertama yang memperkenalkan teknik mencampur atau melebur masing-masing bahan. Teknik ini kemudian dikenal sebagai farmasi Galenik.

Sampai dengan awal abad VI era Kristen, belum terdapat kemajuan ilmu pengetahuan yang berarti bagi peradaban manusia hingga pada abad XII dan XIII beberapa ilmuwan Islam memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan ilmu kedokteran dan kefarmasian sampai dengan era berikutnya. Ilmuwan dan filsuf Islam (Arab) tidak hanya mengadopsi ilmu pengobatan dan ilmu pengetahuan Yunani tetapi juga melengkapi, menyempurnakan dan bahkan mengoreksi naskah-naskah ilmuwan Yunani sebelumnya. Pada masa kejayaan Islam terdapat beberapa nama yang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan ilmu kefarmasian. Berikut ini akan diuraikan beberapa ilmuwan Islam yang karya-karyanya sangat mempengaruhi perkembangan ilmu kefarmasian berikutnya.
Al-Biruni (Abad XI)

Al-Biruni telah menyusun Materia Medika yang mendeskripsikan lebih dari 1000 macam simplisia. Selain melengkapi dan memperbaiki naskah Materia Medika Dioscorides, Al-Biruni telah menambah dan menguraikan berbagai jenis simplisia yang berasal dari Timur. Pada saat itu ilmu farmasi merupakan cabang ilmu kedokteran dengan keahlian khusus, yakni pembuatan dan penyiapan obat-obatan (simplisia).
Ibnu Sina (Latin : Avicenna th 1037 M)
Ibnu Sina telah menyusun buku yang berjudul Qonun fi Al-Tibh yang dikenal di dunia Barat sebagai Canon Medicine. Buku tersebut menguraikan 760 jenis obat secara komprehensif. Salah satu jenis obat yang diuraikan adalah obat jantung, yang saat itu belum banyak dibahas ilmuwan lain. Ibnu Sina merupakan Bapak Kedokteran Islam yang dihormati baik di dunia Timur dan Barat, seperti halnya ilmuwan Islam lainnya yang memberikan pengaruh ilmu kedokteran selama beberapa abad lamanya.
Praktek Kefarmasian
Pada jaman berikutnya Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan pada umumnya dan menjadi pusat ilmu kedokteran dan kefarmasian pada khususnya yang terletak di kota Baghdad, Iraq. Pada saat itu Baghdad merupakan kota metropolis yang menjadi pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan. Toko-toko obat, rempah-rempah dan parfum banyak bermunculan di jantung kota, demikian juga praktek-praktek dengan spesialisasi tertentu juga banyak bermunculan seperti halnya rhizotomii (pengumpul dan ahli rimpang atau jahe-jahean), seplasiarii (ahli parfum atau wangi-wangian) dan unguentarii (ahli salep) pada jaman Yunani kuno. Pada saat itu dikenal istilah Al-Attar, yakni orang yang ahli dalam rempah-rempah dan wangi-wangian. Di antara berbagai praktisi tersebut dikenal praktisi pengobatan yang terdidik yang disebut Sayadilah. Sayadilah mendapatkan ijin praktek khusus obat-obatan dari Muhtasib (penguasa setempat). Mereka memiliki toko untuk menjual simplisia obat (Apotek), kebun Materia Medika sebagai bahan baku simplisia obat serta laboratorium untuk meracik sediaan obat seperti halnya pil, plester atau sediaan galenika. Pada saat itu ilmu kefarmasian merupakan seni mengetahui Materia Medika dalam berbagai jenis dan bentuk. Sayadilah merupakan cikal bakal profesi farmasis (Apoteker) saat ini.
sumber : http://artikelfarmasi.blogspot.com/2008/06/sejarah-dan-filsafat-farmasi.html?zx=6bfa432eccde5353

PENGANTAR FILSAFAT FARMASI

Filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan terus melahirkan ilmu-ilmu baru. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan kajian tentang hakekat, dengan mencari keseragaman daripada keanekaragaman ilmu pengetahuan. filsafat mencoba meluruskan arah proses perkembangan ilmu pengetahun, terutama dalam pemanfaatannya.

       Farmasi lahir sebagai sebuah ilmu pengetahuan baru pada sekitar tahun 1240, yang ditandai dengan dipisahkannya farmasi dari ilmu kedokteran. Adalah Raja Frederick II dari Roma yang pertamakali memisahkan ilmu Farmasi dari dunia kedokteran dengan undang-undan kenegaraan. Namun demikian, secara historys farmasi telah ada jauh sebelum Masehi dalam konteks pengobatan. Diera globalisasi, farmasi terus berkembang ditengah ilmu pengetahuan yang semakin plural.

     Farmasi hadir sebagai  ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan dari teoritis hingga praktis. farmasi merupakan seni meracik obat guna untuk pengobatan dan pencegahan penyakit. farmasi terus mengalami pergeserakan makna seiring dengan perkembangan IPTEK. Untuk itu, perlu kemudian rekontruksi nilai sehingga ilmu farmasi senantiasa mendapatkan pencerahan sesuai tujuan awal dan terus mengikuti perkembangan.
    Untuk memahami ilmu Farmasi, maka farmasi perlu dikaji secara filsafat. Filsafat Farmasi dikaji dari tiga aspek utama, yaitu ontologi, epistemologi dan aksilogi. kajian ontologis membahas tentang eksistenti (keberadaan) dan esensi (keberartian) farmasi. epistemologi mengkaji tentang metode pembuktian dan pembelajaran farmasi. sedangkan secara aksiologi, farmasi dikaji berdasarkan asas manfaat sebagi sebuah ilmu pengetahuan.
KAJIAN ONTOLOGI
      Ontologi berasal dari bahasa Yunani, ontos= ada dan logos=ilmu. Dengan demikian ontologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang keberadaan. kajian ontologi mencakup wilayah objek kajian dan hakekatnya. dengan demikian, objek kajiannya adalah farmasi itu sendiri dan hakekat dari farmasi itu adalah ilmu, sehingga lahirlah imu farmasi. selanjutnya kita akan mengkaji tentang objek farmasi yaitu obat dan hakikat obat itu adalah bahan, maka lahirlah bahan obat.
KAJIAN EPISTEMOLOGI
      Epistemologi berasal dari bahasa yunani, epites= cara dan logos=ilmu. dengan demikian epistemologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang cara. kajian epistemologi mencakup tentang metode dan prosedur.
metode ilmu farmasi adalah pengobatan dan prosedurnya adalah mengobati. lebih lanjut kita akan mengkaji tentang cara pengobatan dan mengobati, cara menggunakan dan mengeloah obat. Kesmua itu akan bermuara pada pengembangan ilmu farmasi itu sendiri secara teoritis dan praktis.
KAJIAN AKSIOLOGI
    Aksiologi berasal dari bahasa yunani, axios= nilai dan logos=ilmu. dengan demikian aksiologi dapat diartikan sebagi ilmu tentang nilai. kajian aksiologi mencakup tentang manfaat dan kegunaan. kajian aksiologi farmasi adalah untuk kesehatan hidup manusia. selanjutnya kesehatan itu digunakan untuk mensejahterakan dan memakmurkan kehidupan seorang manusia.
Farmasi dari prespektis filsafat adalah sebagi ilmu tentang obat, informasi obat, dan cara mengelolah obat untuk pengobatan. Farmasi sebagai seni meracik dan meramuh obat guna meningkatkan kesehatan hidup manusia. Filasat Farmasi ada sebagai bentuk kajian ilmu pengetahuan. Farmasi lahir untuk menjawab berbagai tantangan kebutuhan hidup manusia. Farmasi sebagai ilmu adalah sesuatu yang tak terpisahkan dari hidup manusia. Untuk itu, ilmu farmasi harus digunakan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia.

Previous Older Entries